Saturday, March 31, 2012

Wayang

|

Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar.

Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Ada versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana.

Pertunjukan wayang di setiap negara memiliki teknik dan gayanya sendiri, dengan demikian wayang Indonesia merupakan buatan orang Indonesia asli yang memiliki cerita, gaya dan dalang yang luar biasa.
Kadangkala repertoar cerita Panji dan cerita Menak (cerita-cerita Islam) dipentaskan pula.
Wayang, oleh para pendahulu negeri ini sangat mengandung arti yang sangat dalam. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu "Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)".
Ki Manteb Sudarsono dalang wayang kulit asal Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah go internasional. Ki Manteb Sudarsono menerima penghargaan UNESCO Award yang diserahkan langsung di Paris, Perancis. Ki Manteb Sudarsono yang terkenal dengan sabetannya itu menampilkan kepiawaiyannya mendalang di beberapa negara di Eropa. Cerita yang ditampilkan yaitu dosomuko Leno, Sesaji Raja Suya, dan bengawan Ciptoning.
Perlengkapan untuk mendalang meliputi, wayang kulit 1 kotak, gamelan ,pengrawit( penabuh gamelan) wiro swara dan Swarowati, kelir dan gedebog( batang pisang).

0 comments:

Post a Comment

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

My Banner

Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali
Image by FlamingText.com

Recent Post

Sponsors

Copyright © 2011 Robbie Blog

Template N2y Shadow By Nano Yulianto